Yehuda, Kristian (2017) SINKRONISASI HORIZONTAL UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN UNDANG-UNDANG NO 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA BERKAITAN DENGAN HAK CIPTA SEBAGAI OBYEK JAMINAN FIDUSIA. Other thesis, Universitas Sebelas Maret.
![]() | PDF - Published Version Download (742Kb) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Undang-Undang NO 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia berkaitan dengan hak cipta sebagai obyek jaminan fidusia, serta mengetahui mengenai tata cara penjaminan hak cipta dalam jaminan fidusia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif, sifat penelitiannya adalah preskiptif atau terapan, dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual.Sumber dan jenis data adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.Tehnik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah studi dokumen atau bahan pustaka.Bahan yang diperoleh kemudian dianalisis secara logika deduktif yaitu menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa, pertama, Suatu hak cipta yang tergolong sebagai benda bergerak tidak berwujud dapat dijadikan sebagai obyek jaminan fidusia.Penjaminan hak cipta sebagai obyek jaminan fidusia dapat dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia Dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia. Berdasarkan peraturan tersebut maka tata cara pendaftaran jaminan fidusia dilakukan secara elektronik sehingga pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia mampu memenuhi amanat undang-undang. Kedua, dalam Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Undang-Undang No 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia telah terjadi sinkronisasi secara horizontal. Sinkronisasi kedua perundang-undangan tersebut berkaitan dengan hak cipta sebagai obyek jaminan fidusia.Dalam Pasal 16 UUHC dijelaskan bahwa hak cipta tergolong sebagai benda bergerak tidak berwujud.Dengan demikian hak cipta memenuhi syarat obyek jaminan fidusia sebagaimana yang telah diatur Pasal 2 UUJF.Selain hal tersebut, suatu hak cipta juga memenuhi syarat penyerahan dalam jaminan fidusia serta didalamnya terkandung suatu hak ekonomi.Sehingga hak cipta telah dapat dijadikan sebagai obyek jaminan fidusia. Kata Kunci : Sinkronisasi, Hak Cipta, Fidusia, Regulasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Zahrotun Hanifah |
Date Deposited: | 27 Oct 2017 12:01 |
Last Modified: | 27 Oct 2017 12:01 |
URI: | https://eprints.uns.ac.id/id/eprint/35623 |
Actions (login required)
View Item |