I, SHIDIQ TEGAR (2016) Model Persediaan Terintegrasi Pemasok-Pengecer dan Kebijakan Penetapan Harga Barang yang Berpengaruh Terhadap Permintaan. Other thesis, Universitas Sebelas Maret.
![]()
| PDF Download (343Kb) | Preview |
Abstract
Manajemen persediaan yang baik dapat dipenuhi dengan adanya integrasi pemasok-pengecer. Model persediaan terintegrasi digunakan untuk memaksimumkan keuntungan pada sistem persediaan pemasok-pengecer, sebaliknya model persediaan terpisah digunakan untuk memaksimumkan keuntungan masing-masing. Terdapat dua kebijakan penetapan harga barang pada model terpisah yaitu Stackelberg dan retail fixed mark-up (RFM). Kebijakan Stackelberg adalah pemasok menetapkan harga barang terlebih dahulu dan pengecer mengikuti penetapan harga dari pemasok. Sementara itu, kebijakan RFM menjelaskan bahwa pemasok dan pengecer melakukan negosiasi sebelum menetapkan harga barang dan disepakati nilai mark-up (α). Nilai α merupakan keuntungan pengecer dari penjualan barang kepada konsumen (persen). Tujuan penelitian ini untuk menurunkan model persediaan terintegrasi pemasok-pengecer, menentukan penyelesaian optimal dari banyaknya pemesanan, harga grosir, dan harga eceran untuk model terintegrasi dan terpisah, serta penerapannya. Hasil penelitian ini adalah model persediaan terintegrasi pemasok-pengecer dan penyelesaian optimalnya. Hasil penerapannya diperoleh kebijakan RFM dengan α ∈[0.74 ,0.80] yang merupakan strategi pareto efficient. Kata Kunci : model persediaan terintegrasi, kebijakan penetapan harga barang, permintaan bergantung harga barang (price dependent demand).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Depositing User: | fransiska siska meilani |
Date Deposited: | 06 Apr 2016 10:37 |
Last Modified: | 06 Apr 2016 10:37 |
URI: | https://eprints.uns.ac.id/id/eprint/24132 |
Actions (login required)
View Item |